Selasa, 30 April 2013

LINGKUNGAN.
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar kita ( makhluk hidup ).
Contohnya : meja, kursi, cahaya, udara, mamusia, hewan, tumbuhan, dsb.

Lingkungan terdiri dari komponen abiotik dan komponen biotik.
Komponen abiotik adalah segala yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi, dsb.


Sedangkan komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia, dan mikroorganisme.

Ilmu yang mempelajari lingkungan adalah Ilmu lingkungan atau ekologi. Ilmu lingkungan adalah cabang dari ilmu biologi.

Berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau proses alami, sehingga mutu kualitas lingkungan turun sampai tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Masuknya bahan pencemar atau polutan kedalam lingkungan tertentuyang keberadaannya mengganggu kestabilan lingkungan.
B. PERUBAHAN LINGKUNGAN
Faktor faktor Penyebab Perubahan Lingkungan.
1.    Faktor Alam.
Faktor yang dapat menimbulkan kerusakan antara lain gunung meletus, gempa bumi,angin topan, kemarau panjang, banjir, dan kebakaran hutan.

2.    Faktor Manusia.
Kegiatan manusia yang menyebabkan perubahan lingkungan misalnya, membuang limbah ( limbah rumah tangga, industri, pertanian, dsb ) secara sembarangan, menebang hutan sembarangan, dsb.

Suatu zat dapat disebut polutan apabila:
  1. Jumlahnya melebihi jumlah normal.
  2. Berada pada waktu yang tidak tepat.
  3. Berada di tempat yang tidak tepat.
Sifat polutan adalah :
  1. Merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat lingkungan tidak merusak lagi.
  2. Merusak dalam waktu lama.
Contohnya Pb tidak merusak bila konsentrasinya rendah. Akan tetapi dalam jangka waktu yang lama, Pb dapat terakumulasi dalam tubuh sampai tingkat yang merusak.

 
C. MACAM MACAM PENCEMARAN LINGKUNGAN
a. Berdasarkan Tempat terjadinya.
Pencemaran Udara, disebabkan oleh :

(1)    CO2 - Karbon dioksida berasal dari pabrik, mesin-mesin yang menggunakan bahan bakar fosil ( batubara, minyak bumi ), juga dari mobil, kapal, pesawat terbang, dan pembakaran kayu.
Meningkatnya kadar CO2 di udara jika tidak segera diubah menjadi oksigen akan mengakibatkan efek rumah kaca.

(2)    CO (Karbon Monoksida) - Proses pembakaran dimesin yang tidak sempurna, akan menghasilkan gas CO. Jika mesin mobil dihidupkan di dalam garasi tertutup, orang yang ada digarasi dapat meninggal akibat menghirup gas CO. Menghidupkan AC ketika tidur di dalam mobil dalam keadaan tertutup juga berbahaya. Bocoran gas CO dari knalpot dapat masuk ke dalam mobil, sehingga bisa menyebabkan kematian.

(3)    CFC (Khloro Fluoro Karbon) - Gas CFC digunakan sebagai gas pengembang karena tidak bereaksi, tidak berbau, dan tidak berasa. CFC banyak digunakan untuk mengembangkan busa (busa kursi), untuk AC (Freon), pendingin pada lemari es, dan hairspray. CFC akan menyebabkan lubang ozon di atmosfer.

(4)    SO dan SO2 - Gas belerang oksida (SO,SO2) di udara dihasilkan oleh pembakaran fosil (minyak, batubara). Gas tersebut dapat bereaksi dengan gas nitrogen oksida dan air hujan, yang menyebabkan air hujan menjadi asam, yang disebut hujan asam.

Hujan asam mengakibatkan tumbuhan dan hewan-hewan tanah mati, produksi pertanian merosot, besi dan logam mudah berkarat, bangunan-bangunan kuno, seperti candi menjadi cepat aus dan rusak, demikian pula bangunan gedung dan jembatan.

(5)    Asap Rokok - Asap rokok bisa menyebabkan batuk kronis, kanker paru-paru, mempengaruhi janin dalam kandungan dan berbagai gangguan kesehatan lainnya.

Perokok dibedakan menjadi dua yaitu perokok aktif (mereka yang merokok) dan perokok pasif (orang yang tidak merokok tetapi menghirup asap rokok). Perokok pasif lebih berbahaya daripada perokok aktif.
Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran udara, antara lain : 
  • Terganggunya kesehatan manusia, misalnya batuk, bronkhitis, emfisema, dan penyakit pernapasan lainnya.
  • Rusaknya bangunan karena pelapukan, korosi pada logam, dan memudarnya warna cat.
  • Terganggunya pertumbuhan tanaman, misalnya menguningnya daun atau kerdilnya tanaman akibat konsentrasi gas SO2 yang tinggi di udara.
  • Adanya peristiwa efek rumah kaca yang dapat menaikkan suhu udara secara global serta dapat mengubah pola iklim bumi dan mencairkan es di kutub.
  • Terjadinya hujan asam yang disebabkan oleh pencemaran oksida nitrogen.
Pencemaran Air, disebabkan oleh :

(1)    Limbah Pertanian.
Limbah pertanian dapat mengandung polutan insektisida atau pupuk organik. Insektisida dapat mematikan biota sungai. Jika biota sungai tidak mati kemudian dimakan hewan atau manusia, orang yang memakannya akan mati. Untuk mencegahnya, upayakan memilih insektisida yang berspektrum sempit (khusus membunuh hewan sasaran) serta bersifat biodegradable (dapat terurai secara biologi) dan melakukan penyemprotan sesuai dengan aturan. Jangan membuang sisa obat ke sungai. Pupuk organik yang larut dalam air dapat menyuburkan lingkungan air (eutrofikasi), karena air kaya nutrisi, ganggang dan tumbuhan air tumbuh subur (blooming). Hal ini akan mengganggu ekosistem air, mematikan ikan dan organisme dalam air, karena oksigen dan sinar matahari yang diperlukan organisme dalam air terhalang dan tidak dapat masuk ke dalam air, sehingga kadar oksigen dan sinar matahari berkurang.

(2)    Limbah Rumah Tangga
Limbah rumah tangga berupa berbagai bahan organik (misal sisa sayur, ikan, nasi, minyak, lemak, air buangan manusia), atau bahan anorganik misalnya plastik, aluminium, dan botol yang hanyut terbawa arus air. Sampah yang tertimbun menyumbat saluran air dan mengakibatkan banjir. Pencemar lain bisa berupa pencemar biologi seperti bibit penyakit, bakteri, dan jamur. Bahan organik yang larut dalam air akan mengalami penguraian dan pembusukan, akibatnya kadar oksigen dalam air turun drastis sehingga biota air akan mati. Jika pencemaran bahan organik meningkat, akan ditemukan cacing Tubifex berwarna kemerahan bergerombol. Cacing ini merupakan petunjuk biologis (bioindikator) parahnya limbah organik dari limbah pemukiman.

(3)    Limbah Industri
Limbah industri berupa polutan organik yang berbau busuk, polutan anorganik yang berbuih dan berwarna, polutan yang mengandung asam belerang berbau busuk, dan polutan berupa cairan panas. Kebocoran tanker minyak dapat menyebabkan minyak menggenangi lautan sampai jarak ratusan kilometer. Tumpahan minyak mengancam kehidupan ikan, terumbu karang, burung laut, dan organisme laut lainnya untuk mengatasinya, genangan minyak dibatasi dengan pipa mengapung agar tidak tersebar, kemudian ditaburi dengan zat yang dapat menguraikan minyak.

(4)    Penangkapan Ikan Menggunakan racun
Sebagian penduduk dan nelayan ada yang menggunakan tuba (racun dari tumbuhan), potas (racun kimia), atau aliran listrk untuk menangkap ikan. Akibatnya, yang mati tidak hanya ikan tangkapan melainkan juga biota air lainnya.
Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran air antara lain :
  • Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan oksigen.
  • Terjadinya ledakan populasi ganggang dan tumbuhan air (eutrofikasi).
  • Pendangkalan dasar perairan.
  • Punahnya biota air, misal ikan, yuyu, udang, dan serangga air.
  • Munculnya banjir akibat got tersumbat sampah.
  • Menjalarnya wabah muntaber.
Pencemaran Tanah, disebabkan oleh :
Sampah organik dan anorganik yang berasal dari limbah rumah tangga, pasar, industri, kegiatan pertanian, peternakan, dan sebagainya.
Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran tanah antara lain :
  • Terganggunya kehidupan organisme (terutama mikroorganisme dalam tanah).
  • Berubahnya sifat kimia atau sifat fisika tanah sehingga tidak baik untuk pertumbuhan tanaman, dan
  • Mengubah dan mempengaruhi keseimbangan ekologi

b)    Berdasarkan Macam Bahan Pencemar
Menurut macam bahan pencemarnya, pencemaran dibedakan menjadi berikut ini :
  1. Pencemaran kimia : CO2, logam berat (Hg, Pb, As, Cd, Cr, Ni), bahan radioaktif, pestisida, detergen, minyak, pupuk anorganik.
  2. Pencemaran biologi : mikroorganisme seperti Escherichia coli, Entamoeba coli, Salmonella thyposa.
  3. Pencemaran fisik : logam, kaleng, botol, kaca, plastik, karet.
  4. Pencemaran suara : kebisingan ( menyebabkan sulit tidur, tuli, gangguan kejiwaan, penyakit jantung, gangguan janin dalam kandungan, dan stress).

c)    Berdasarkan Tingkat Pencemaran
Menurut tingkat pencemarannya, pencemaran dibedakan menjadi sebagai berikut:
  1. Pencemaran ringan, yaitu pencemaran yang dimulai menimbulkan gangguan ekosistem lain. Contohnya pencemaran gas kendaraan bermotor.
  2. Pencemaran kronis, yaitu pencemaran yang mengakibatkan penyakit kronis. Contohnya pencemaran Minamata di Jepang.
  3. Pencemaran akut, yaitu pencemaran yang dapat mematikan seketika. Contohnya pencemaran gas CO dari knalpot yang mematikan orang di dalam mobil tertutup, dan pencemaran radioaktif.
D. PARAMETER PENCEMARAN LINGKUNGAN 
Untuk mengukur tingkat pencemaran disuatu tempat digunakan parameter pencemaran. Parameter pencemaran digunakan sebagai indikator (petunjuk) terjadinya pencemaran dan tingkat pencemaran yang telah terjadi.
Paramater Pencemaran, meliputi :
1.    Parameter Fisik
Meliputi pengukuran tentang warna, rasa, bau, suhu, kekeruhan, dan radioaktivitas

2.    Parameter Kimia
Digunakan untuk mengetahui kadar CO2, pH, keasaman, kadar logam, dan logam berat.

a.    Pengukuran pH air
Air sungai dalam kondisi alami yang belum tercemar memiliki rentangan pH 6,5 – 8,5. Karena pencemaran, pH air dapat menjadi lebih rendah dari 6,5 atau lebih tinggi dari 8,5. Bahan-bahan organik organik biasanya menyebabkan kondisi air menjadi lebih asam. Kapur menyebabkan kondisi air menjadi lebih alkali (basa). Jadi, perubahan pH air tergantung kepada bahan pencemarnya.

b.    Pengukuran Kadar CO2
Gas CO2 juga dapat larut ke dalam air. Kadar CO2 terlarut sangat dipengaruhi oleh suhu, pH, dan banyaknya organisme yang hidup dalam air. Semakin banyak organisme di dalam air, semakin tinggi kadar karbon dioksida terlarut (kecuali jika di dalam air terdapat tumbuhan air yang berfotosintesis).  Kadar gas CO dapat diukur dengan cara titrimetri.

c.    Pengukuran Kadar Oksigen Terlarut
Kadar oksigen terlarut dalam air yang alami berkisar 5 – 7 ppm (part per million atau satu per sejuta; 1 ml oksigen yang larut dalam 1 liter air dikatakan memiliki kadar oksigen 1 ppm).
Penurunan kadar oksigen terlarut dapat disebabkan oleh tiga hal :
  1. Proses oksidasi (pembokaran) bahan-bahan organik.
  2. Proses reduksi oleh zat-zat yang dihasilkan bakteri anaerob dari dasar  perairan.
  3. Proses pernapasan organisme yang hidup di dalam air, terutama pada malam hari.
Parameter kimia yang dilakukan melalui kegiatan pernapasan jasad renik dikenal sebagai parameter biokimia, contohnya adalah pengukuran BOD atau KOB

Pengukuran BOD
Bahan pencemar organik (daun, bangkai, karbohidrat, protein) dapat diuraikan oleh bakteri air. Bakteri memerlukan oksigen untuk mengoksidasikan zat-zat organik tersebut, akibatnya kadar oksigen terlarut di air semakin berkurang. Semakin banyak bahan pencemar organik yang ada diperairan, semakin banyak oksigen yang digunakan, sehingga mengakibatkan semakin kecil kadar oksigen terlarut.

Banyaknya oksigen terlarut yang diperlukan bakteri untuk mengoksidasi bahan organik disebut sebagai Konsumsi Oksigen Biologis (KOB / COD) atau Biological Oksigen Demand, yang biasa disingkat BOD.
Angka BOD ditetapkan dengan menghitung selisih antara oksigen terlarut awal dan oksigen terlarut setelah air sampel disimpan selama 5 hari pada suhu 200C. Karenanya BOD ditulis secara lengkap BOD205 atau BOD5 saja.

3.    Parameter Biologi
Di alam terdapat hewan-hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme yang peka dan ada pula yang tahan terhadap kondisi lingkungan tertentu. Organisme yang tahan akan tetap hidup. Siput air dan Planaria merupakan contoh hewan yang peka pencemaran. Sungai yang mengandung siput air dan planaria menunjukkan sungai tersebut belum mangalami pencemaran. Sebaliknya cacing Tubifex (cacing merah) merupakan cacing yang tahan hidup dan bahkan berkembang baik di lingkungan yang kaya bahan organik, meskipun species hewan yang lain telah mati. Ini berarti keberadaan cacing tersebut  dapat dijadikan indikator adanya pencemaran zat organik. Organisme yang dapat dijadikan petunjuk pencemaran dikenal sebagai indikator biologis.

E. DAMPAK PENCEMARAN LINGKUNGAN

1.    Punahnya Species
Polutan berbahaya bagi biota air dan darat. Berbagai jenis hewan mengalami keracunan, kemudian mati. Berbagai species hewan memiliki kekebalan yang tidak sama. Ada yang peka, ada pula yang tahan. Hewan muda, larva merupakan hewan yang peka terhadap bahan pencemar. Ada hewan yang dapat beradaptasi sehingga kebal terhadap bahan pencemar, ada pula yang tidak. Meskipun hewan beradaptasi, harus diketahui bahwa tingkat adaptasi hewan ada batasnya. Bila batas tersebut terlampaui, hewan tersebut akan mati.

2.    Peledakan Hama
Penggunaan insektisida dapat pula mematikan predator. Karena predator punah, maka . serangga hama akan berkembang tanpa kendali. Penyemprotan dengan insektisida juga dapat mengakibatkan beberapa species serangga menjadi kebal (resisten). Untuk memberantasnya, diperlukan dosis yang lebih tinggi dari biasanya. Akibatnya, pencemaran akan semakin meningkat.
3.    Gangguan Keseimbangan Lingkungan
Punahnya species tertentu dapat mengubah pola interaksi di dalam suatu ekosistem. Rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan aliran energi berubah. Akibatnya, keseimbangan lingkungan terganggu. Daur materi dan daur biokimia terganggu.

4.    Kesuburan Tanah Berkurang
Penggunaan insektisida dapat mematikan fauna tanah. Hal ini menyebabkan kesuburan tanah menurun. Penggunaan pupuk terus-menerus dapat mengakibatkan tanah menjadi asam. Hal ini juga dapat menurunkan kesuburan tanah. Untuk mengatasinya,
Hendaknya dilakukan pemupukan dengan pupuk kandang atau dengan kompos, sistem penanaman berselang-seling (tumpang sari), serta rotasi tanaman. Rotasi tanaman artinya menanam tanaman yang berbeda secara bergantian di lahan yang sama.

5.    Keracunan dan Penyakit
Orang yang mengkonsumsi sayur, ikan, dan bahan makanan tercemar dapat mengalami keracunan. Akibat keracunan, orang dapat mengalami kerusakan hati, ginjal, menderita kanker, kerusakan susunan saraf, menyebabkan cacat pada keturunannya bahkan meninggal dunia.

6.    Pemekatan Hayati
Bahan pencemar memasuki lingkungan melewati rantai makanan dan jaring-jaring makanan. Bahan beracun yang dibuang ke perairan dapat meresap ke dalam tubuh alga. Selanjutnya, alga tersebut tersebut dimakan oleh udang kecil Udang kecil dimakan oleh ikan . Jika ikan ini ditangkap manusia kemudian dimakan, bahan pencemar akan masuk ke dalam tubuh manusia.
Proses peningkatan kadar bahan pencemar melewati tubuh makhluk hidup dikenal sebagai pemekatan hayati (dalam bahasa inggris dikenal sebagai biomagnification).

7.    Terbentuk Lubang Ozon
Terbentuknya lubang ozon merupakan salah satu permasalahan global. Hal ini disebabkan bahan pencemar dapat tersebar dan menimbulkan dampak di tempat lain. Gas CFC, misalnya dari Freon dan spray, yang membumbung tinggi dapat mencapai stratosfer. Di stratosfer terdapat lapisan gas ozon (O3). Lapisan ozon ini merupakan pelindung (tameng) bumi dari cahaya ultraviolet. Jika gas CFC mencapai lapisan ozon, akan terjadi reaksi antara CFC dan ozon, sehingga lapisan ozon tersebut “berlubang”.

8.    Efek Rumah Kaca
Permasalahan global lainnya ialah efek rumah kaca. Gas CO2 yang dihasilkan dari proses pembakaran meningkatkan kadar CO2 di atmosfer. Akibatnya, bumi diselimuti gas dan debu-debu pencemar. Kandungan gas CO2 semakin tinggi karena banyak hutan ditebang, sehingga tidak dapat menyerap CO2.


F. USAHA-USAHA MENCEGAH PENCEMARAN LINGKUNGAN
  1. Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah perumahan atau pemukiman penduduk.
  2. Pembuangan limbah industri diatur sehingga tidak mencemari lingkungan atau ekosistem. 
  3. Pengawasan terhadap penggunaan jenis-jenis pestisida dan zat kimia lain yang dapat menimbulkan pencemaran lingkungan.
  4. Memperluas gerakan penghijauan.
  5. Tindakan tegas terhadap pelaku pencemaran lingkungan.
  6. Memberikan kesadaran terhadap masyarakat tentang arti lingkungan hidup sehingga manusia lebih mencintai lingkungan hidupnya.
  7. Membuang sampah pada tempatnya.
  8. Penggunaan lahan yang ramah lingkungan.

LATIHAN.
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar !!!

  1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan lingkungan, dan berikan contohnya 5 (lima) !
  2. Tuliskan faktor-faktor penyebab perubahan lingkungan, beri contoh masing-masing 3 (tiga)!
  3. Apa yang dimaksud dengan pencemaran lingkungan?
  4. Berdasarkan bahan pencemaran, pencemaran dibedakan menjadi empat, sebutkan dan berikan contohnya!
  5. Tuliskan akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran tanah !
  6. Jelaskan perbedaan antara lingkungan abiotik dan lingkungan biotik, dan berikan juga masing-masing contohnya !
  7. Bilamana suatu zat dapat disebut polutan !
  8. Tuliskan akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran air !
  9. Berdasarkan tempatnya, pencemaran dibedakan menjadi tiga macam, sebutkan dan berikan contohnya masing-masing dua!
  10. Tuliskan akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran udara !
  11. Berdasarkan tingkat pencemaran, pencemaran dibedakan menjadi tiga. Sebutkan dan jelaskan !
  12. Apa yang dimaksud dengan parameter pencemaran lingkungan ?
  13. Jelaskan fungsi dari parameter pencemaran !
  14. Jelaskan dampak pencemaran lingkungan !
  15. Sebutkan dan jelaskan macam-macam parameter pencemaran!
  16. Jelaskan perbedaan antara perokok pasif dan perokok aktif, mana yang lebih berbahaya perokok pasif atau perokok aktif ? Mengapa demikian ?
  17. Bagaimana cara mengetahui pencemaran air dengan menggunakan parameter biologi ?
  18. Apa yang dimaksud dengan Eutrofikasi ?
  19. Tuliskan sifat-sifat polutan !
  20. Tuliskan usaha-usaha mencegah pencemaran lingkungan !


Pentingkah Taman Kota…?

Pengertian Taman Kota


Taman adalah sebidang lahan berpagar yang digunakan untuk mendapatkan kesenangan, kegembiraan, dan kenyamanan. (Laurie,1986:9)
Kota adalah tempat berlangsungnya proses hidup dan kehidupan atau sebagai tempat berlangsungnya aktifitas manusia (Setiyaningrum, Diyah,2002:4).

Taman Kota adalah taman yang berada di lingkungan perkotaan dalam skala yang luas dan dapat mengantisipasi dampak-dampak yang ditimbulkan oleh perkembangan kota dan dapat dinikmati oleh seluruh warga kota.

Fungsi Taman Kota
Berbagai fungsi taman yang dapat dirasakan manfaatnya adalah sebagai berikut:

1. Fungsi Ekologis
Taman kota sebagai penjaga kualitas lingkungan kota. Dengan adanya penghijauan maka taman kota dapat berfungsi sebagai:

§ Paru-paru kota yang menghasilkan banyak O2

§ Filter debu dan asap kendaraan bermotor, sehingga dapat meminimalisir polusi udara

§ Tempat penyimpanan air tanah, sehingga mencegah datangnya banjir dan erosi serta menjamin pasokan air tanah. Semoga ga da cerita lagi “musim ujan kebanjiran, musim kemarau kekeringan”.

§ Peredam kebisingan kota yang padat aktivitas

§ Pelestarian lingkungan ekosistem. “Kondisi yang langka mendengar cicit burung di lingkungan perkotaan”.

2. Fungsi Sosial

§ Sebagai tempat komunikasi sosial

§ Sebagai sarana olahraga, bermain, dan rekreasi

§ Sebagai landmark sebuah kota

§ Menambah nilai estetika sebuah lingkungan sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi sebuah kota.

Pentingkah Taman Kota…?
Sebuah pertanyaan bodoh, karena dilihat dari fungsi dan manfaat yang ditimbulkan dari sebuah taman kota, taman kota seharusnya menjadi poin penting dalam perencanaan sebuah kota.
Karena selain berfungsi untuk menjaga kualitas lingkungan perkotaan yang padat aktivitas, taman kota dapat menumbuhkan rasa sosialis yang tinggi di dalam lingkungan perkotaan yang kini mengarah pada individualis. Menumbuhkan rasa toleransi, tidak hanya terhadap sesama manusia melaikan terhadap mahkluk hidup lainnya. Taman yang baik merupakan cerminan kota dengan manusia (masyarakat) yang baik. Manusia (masyarakat) merupakan aspek penting dalam sebuah kota, sehingga kualitas manusia (masyarakat) akan mempengaruhi kualitas sebuah kota.
Jadi keberadaan taman kota itu penting banget….


Manfaat-Manfaat Taman Kota Bagi Kita

Manfaat taman kota:
1. Penghijauan kota yang umumnya gersang tidak ada tumbuh-tumbuhan

2. Untuk rekreasi bagi penduduk kota , jadi tidak usah ke Gunung atau desa yang masih bayak tumbuhannya

3. Untuk menyerap gas karbon dioksida (CO2) yang banyak dihasilkan oleh kendaraan bermotor, mobil, pabrik, pembakaran sampah. Dalam proses fotosintesisi sebagai berikut: CO2 +H2O ———–<C6H12O6 + O2 (dengan bantuan sinar matahari)
4. Pohon-pohonan dalam taman kota, bisa menyimpan air banyak sekali, tanaman terdiri dari 80 % air dan 20 % berat bahan yang lain seperti kayu daun, kambium. Sehingga kalau satu tanaman beratnya 1000 kg (1 ton) maka air yang dikandungnya = 80/100 x 1.000 kg = 800 kg air, yang volumenya = 800 liter.. lha kalau dalam suatau taman kota ada 100 pohon saja maka air yang bisa disimpan ditaman kota sebanyak = 800 liter x 100 pohon = 80.000 liter kalau dimuat dalam truk tanki yang volumenya 5000 L akan tersedia = 80.000/ 5000 = 16 tangki air. Akhir taman kota bisa ikut serta dalam rangka mencegah terjadinya banjir, karena air tidak akan langsung terbuang ke sungai /selokan tetapi diserap oleh tumbuhan dalam taman kota tersebut.
5. Dalam proses foto sinteisi diatas (nomor 2) juga dihasislkan gas Oksigen yang sangat diperlukan untuk pernafasan manusia dan hewan. Sehingga udara dikota diharapkan bisa segar karena banyak Oksigen (O2) yang dihaskan oleh taman kota.
6. Bisa untuk media pembelajaran anak-anak sekolah tentang macam-macam tanaman, jenis tanaman sifat-sifat tanaman, dll
7. Untuk tempat hidup margasatwa (binatang,seperti burung, kelelawar, dan hewan yang laian yang berfungsi sebagai peredator dalam kehidupan ini), dan masih banyak lainnya


Taman Kota Memiliki Tempat Untuk Berolahraga & Nilai – Nilai Edukatif
   
Taman dapat juga sebagai tempat berolah raga dan rekreasi yang mempunyai nilai sosial, ekonomi, dan edukatif. Tersedianya lahan yang teduh sejuk dan nyaman, mendorong warga kota dapat memanfaatkan sebagai sarana berjalan kaki setiap pagi, olah raga dan bermain, dalam lingkungan kota yang benar-benar asri, sejuk, dan segar sehingga dapat menghilangkan rasa capek. Taman kota yang rindang mampu mengurangi suhu lima sampai delapan derajat Celsius, sehingga terasa sejuk.
            Tidak berlebih jika dikatakan sebagai Kampus Hijau. Sayangnya pepohonan berbuah seperti sawo manilo walaupun banyak namun masih kecil, sehingga belum mengundang burung tinggal di kampus. Kondisi yang ramai ini mengundang banyak asongan untuk menjajankan makanannya, namun tentunya harus diatur dan ditertibkan.

HUTAN KOTA

FUNGSI TAMAN HUTAN KOTA
Oleh: Prof. DR. Ir. Zoer'aini Djamal Irwan, M.S

Penghijauan perkotaan yaitu menanam tumbuh-tumbuhan sebanyak-banyaknya di halaman rumah atau dilingkungan sekitar rumah maupun dipinggir jalan, apakah itu berbentuk pohon, semak, perdu, rumput atau penutup tanah lainnya, di setiap jengkal tanah yang kosong yang ada dalam kota dan sekitarnya, sering disebut sebagai ruang terbuka hijau (RTH). RTH sangat penting, mengingat tumbuh-tumbuhan mempunyai peranan sangat penting dalam alam, yaitu dapat dikategorikan menjadi fungsi lansekap (sosial dan fisik), fungsi lingkungan (ekologi) dan fungsi estetika (keindahan). Berdasarkan kepada fungsi utama RTH dapat dibagi menjadi:

1. Pertanian perkotaan, fungsi utamanya adalah untuk mendapatkan hasilnya untuk konsumsi yang disebut dengan hasil pertanian kota seperti hasil hortikultura.

2. Taman kota, mempunyai fungsi utama untuk keindahan dan interaksi sosial

3. Hutan kota, mempunyai fungsi utama untuk peningkatan kualitas lingkungan.

Hutan Kota dapat memberikan kota yang nyaman sehat dan indah (estetis). Kita sangat membutuhkan hutan kota, untuk perlindungan dari berbagai masalah lingkungan perkotaan. Hutan kota mempunyai banyak fungsi (kegunaan dan manfaat). Hal ini tidak terlepas dari peranan tumbuh-tumbuhan di alam. Tumbuh-tumbuhan sebagai produsen pertama dalam ekosistem, mempunyai berbagai macam kegiatan metabulisme untuk ia hidup, tumbuh dan berkembang. Kegiatan metabulisme tumbuh-tumbuhan dimaksud telah memberikan keuntungan dalam kehidupan kita. Tidak ada satu makhlukpun yang dapat hidup tanpa tumbuh-tumbuhan.

Untuk menghadapi kemajuan, kita perlu melakukan perubahan dan untuk itu kita perlu melakukan pembangunan. Dalam pembangunan itu kita akan tahu tentang sejauh mana kerugian kita, jika kita menebang pohon atau membabat tumbuh-tumbuhan tanpa pertimbangan dengan alasan nanti toh tumbuh-tumbuhan itu akan tumbuh kembali. Mudah-mudahan pelaku pembangunan dapat menyadari, bahwa tumbuh-tumbuhan itu adalah makhluk hidup dan butuh waktu untuk tumbuh dan berkembang.

BENTUK DAN STRUKTUR HUTAN KOTA.

Hutan kota meupakan suatu ekosistem dan tidak sama dengan pengertian hutan selama ini. Hutan kota adalah komunitas tumbuh-tumbuhan berupa pohon dan asosiasinya yang tumbuh di lahan kota atau sekitar kota, berbentuk jalur, menyebar atau bergerombol (menumpuk) dengan struktur meniru (menyerupai) hutan alam, membentuk habitat yang memungkinkan kehidupan bagi satwa dan menimbulkan lingkungan sehat, nyaman, dan estetis.

Banyak kendala dalam membangun hutan kota. Kendala tersebut antara lain berkisar kepada persediaan lahan untuk hutan kota, lahan semakin hari semakin sedikit untuk hutan kota dan harga lahan di kota semakin hari semakin sangat mahal. Disamping itu pula terbentur kepada peresepsi dari para perancang dan pelaksana pembangunan, maupun dari lapisan masyarakat lainnya terhadap hutan kota belum sama dan belum terbangun. Melihat fungsinya maka kita harus membangun dan mengembangkan hutan kota. Dari hasil penelitian yang pernah dilakukan menunjukkan bahwa dengan membangun dan mengembangkan bentuk hutan kota serta membangun dan mengembangkan struktur hutan kota, maka kendala lahan dapat di modifikasi sehingga kita akan tetap dapat membangun dan mengembangkan hutan kota. Disamping itu secara bertahap kita selalu berusaha membangun dan mengembangkan persepsi tentang hutan kota.

Bentuk tergantung kepada bentuk lahan yang tersedia untuk hutan kota. Bentuk hutan kota dapat dibagi menjadi: a. Berbentuk bergerombol atau menumpuk adalah hutan kota dengan komunitas tumbuh-tumbuhannya terkonsentrasi pada suatu areal dengan jumlah tumbuh-tumbuhannya minimal 100 pohon dengan jarak tanam rapat tidak beraturan. b. Berbentuk menyebar yaitu hutan kota yang tidak mempunyai pola tertentu, dengan komunitas tumbuh-tumbuhannya tumbuh menyebar terpencar-pencar dalam bentuk rumpun atau gerombol-gerombol kecil. c. Berbentuk jalur yaitu komunitas tumbuh-tumbuhannya tumbuh pada lahan yang berbentuk jalur lurus atau melengkung, mengikuti bentukan sungai, jalan, pantai, saluran dan lainnya. Struktur hutan kota adalah komposisi dari tumbuh-tumbuhan, jumlah dan keanekaragaman dari komunitas tumbuh-tumbuhan yang menyusun hutan kota, dapat dibagi menjadi: a. berstrata dua yaitu komunitas tumbuh-tumbuhan hutan kota hanya terdiri dari pepohonan dan rumput atau penutup tanah lainnya. b. berstrata banyak yaitu komunitas tumbuh-tumbuhan hutan kota selain terdiri dari pepohonan dan rumput juga terdapat semak, terna, liana, epifit, ditumbuhi banyak anakan dan penutup tanah, jarak tanam rapat tidak beraturan, dengan strata dan komposisi mengarah meniru komunitas tumbuh-tumbuhan hutan alam.

FUNGSI HUTAN KOTA

Fungsi hutan kota sangat tergantung kepada bentuk dan struktur hutan kota serta tujuan perancangannya. Secara garis besar fungsi hutan kota yang sangat banyak itu dapat dikelompokkan menjadi:

1. Fungsi lansekap. Fungsi lansekap meliputi fungsi fisik dan fungsi sosial.

a.Fungsi fisik, yaitu berfungsi antara lain untuk perlindungan terhadap angin, sinar matahari, pemandangan yang kurang bagus dan terhadap bau, sebagai pemersatu, penegas, pengenal, pelembut, dan pembingkai. b. Fungsi sosial. Penataan tumbuh-tumbuhan dalam hutan kota dengan baik akan memberikan tempat interaksi sosial yang sangat menyenangkan. Hutan kota dengan aneka ragam tumbuh-tumbuhan mengandung nilai-nilai ilmiah sehingga hutan kota dapat sebagai laboratorium hidup untuk sarana pendidikan dan penelitian. Fungsi kesehatan misalnya untuk terapi mata dan mental serta fungsi rekreasi, olah raga, dan tempat interaksi sosial lainnya. Fungsi sosial politik ekonomi misalnya untuk persahabatan antar negara. Hutan kota dapat memberikan hasil tambahan secara ekonomi untuk kesejahteraan penduduk seperti buah-buahan, kayu, obat-obatan sebagai warung hidup dan apotik hidup.

2. Fungsi Pelestarian Lingkungan (ekologi). Dalam pengembangan dan pengendalian kualitas lingkungan fungsi lingkungan diutamakan tanpa mengesampingkan fungsi-fungsi lainnya. Fungsi lingkungan ini antara lain adalah: a. Menyegarkan udara atau sebagai "paru-paru kota". Fungsi menyegarkan udara dengan mengambil CO2 dalam proses fotosintesis dan menghasilkan O2 yang sangat diperlukan bagi makhluk hidup untuk pernafasan. CO2 diambil dari udara, sedangkan air diambil dari dalam tanah melalui akar tanaman.

sinarmatahari 6 CO2 + 6 H2O ----------------> C6H12O6 + 6 O2 khlorofil enzim

b. Menurunkan Suhu Kota dan meningkatkan kelembaban. Suhu disekitar tanaman menjadi lebih sejuk. Uap air di atmosfir bertindak sebagai pengatur panas (suhu udara) karena sifatnya dapat menyerap energi radiasi matahari gelombang pendek maupun gelombang panjang. Hutan kota mempunyai pengaruh besar pada daerah-daerah yang suhunya tinggi, dan sangat bermanfaat khususnya untuk daerah tropis.

c. Sebagai Ruang Hidup Satwa. Tumbuh-tumbuhan selain sebagai produsen pertama dalam ekosistem juga dapat menciptakan ruang hidup (habitat) bagi makhluk hidup lainnya, sebagai burung, kupu-kupu, serangga. Burung sebagai komponen ekosistem mempunyai peranan penting, diantaranya untuk mengontrol populasi serangga, membantu penyerbukan bunga dan pemencaran biji. Hampir pada setiap bentuk kehidupan terkait erat dengan burung, sehingga burung mudah dijumpai. Dengan kondisi tersebut diduga burung dapat dijadikan sebagai indikator lingkungan, karena apabila terjadi pencemaran lingkungan, burung merupakan komponen alam terdekat yang terkena pencemaran. Burung berperanan dalam rekreasi alam, adanya taman burung selalu dikunjungi orang, untuk menikmati bunyi, kecantikan ataupun kecakapan burung. Malahan sekarang hampir di setiap rumah orang memelihara burung. Burung mempunyai nilai pendidikan dan penelitian. Keindahan burung dari segala yang dimilikinya akan memberikan suatu kenikmatan tersendiri. Kebiasaan burung-burung beranekaragam, ada burung yang mempunyai kebiasaan berada mulai dari tajuk sampai kebawah tajuk. Ini menunjukkan bahwa bila hutan kota mempunyai komposisi banyak jenis, berlapis-lapis dan berstrata akan memikat banyak burung. Hasil penelitian saya (1994) menunjukkan bahwa burung lebih banyak dijumpai baik jenis maupun jumlahnya pada hutan kota yang ditanami dengan tanaman produktif (berbunga, berbuah dan berbiji) pada struktur hutan kota yang berstrata banyak. Kehadiran burung pada hutan kota yang berstara banyak selain karena jumlah tumbuh-tumbuhan yang beranekaragam, juga pohonnya adalah jenis buah-buahan (tanaman produktif). Tanaman produktif dalam hal ini adalah tanaman yang menghasilkan bunga, buah, biji aroma, sehingga memberikan kesempatan lebih besar kepada burung (herbivor) yang menyukainya untuk datang, mencari makan, bercengkrama atau bersarang. d. Penyanggah dan Perlindungan Permu-kaan Tanah dari Erosi, sebagai penyanggah dan melindungi permukaan tanah dari air hujan dan angin. Sehubungan dengan itu hutan kota dapat membantu penyediaan air tanah dan pencegahan erosi. e. Pengendalian dan Mengurangi Polusi Udara dan Limbah, sebagai pengendalian dan atau mengurangi polusi udara dan limbah, serta menyaring debu. Debu atau partikulat terdiri dari beberapa komponen zat pencemar. Dalam sebutir debu terdapat unsur-unsur seperti garam sulfat, sulfuroksida, timah hitam, asbestos, oksida besi,silika, jelaga dan unsur kimia lainnya. Berbagai hasil penelitian lainnya menunjukkan bahwa tumbuh-tumbuhan dapat mengakumulasi berbagai jenis polutan (pencemar). Seperti pohon johar, asam landi, angsana dan mahoni dapat mengakumulasi Pb (timah hitam) yaitu hasil pencemaran oleh kendaraan bermotor, pada daun dan kulit batang. e. Peredaman Kebisingan. Kebisingan adalah suara yang berlebihan, tidak diinginkan dan sering disebut "polusi tak terlihat" yang menyebabkan efek fisik dan psikologis. Efek fisik berhubungan dengan transmisi gelombang suara melalui udara, efek psikologis berhubungan dengan respon manusia terhadap suara. f. Tempat Pelesterian Plasma nutfah dan bioindikator, yaitu sebagai tempat pelestarian plasma nutfah dan bioindikator dari timbulnya masalah lingkungan seperti. Karena tumbuhan tertentu akan memberikan reaksi tertentu akan perubahan lingkungan yang terjadi disekitarnya. Plasma nutfah sangat diperlukan dan mempunyai nilai yang sangat tinggi dan diperlukan untuk kehidupan. g. Menyuburkan Tanah. Sisa-sisa tumbuhan akan dibusukkan oleh mikroorganisma dan akhirnya terurai menjadi humus atau materi yang merupakan sumber hara mineral bagi tumbuhan itu kembali.

3. Fungsi Estetika. Tumbuh-tumbuhan dapat memberikan keindahan dari garis, bentuk, warna, dan tekstur yang ada dari tajuk, daun, batang, cabang, kulit batang, akar, bunga, buah maupun aroma. Hasil penelitian saya menunjukkan bahwa penilaian hutan kota yang berstrata banyak mempunyai nilai estetika lebih tinggi, daripada hutan kota berstrata dua.

PENUTUP

Hutan kota dapat memberikan kenyamanan dan kenikmatan kepada. Apalagi bila kita dapat mengembangkan dan membangun hutan kota yang berstruktur, dengan keanekaragam jenis tumbuh-tumbuhan dan jumlah yang banyak serta ditata dengan baik. Diharapkan hutan kota dapat memenuhi tingkat kenyamanan yang dikehendaki, karena hutan kota dapat memodifikasi iklim mikro. Hutan kota yang berstrata banyak memberikan lingkungan sekitarnya relatif lebih nyaman daripada yang berstrata dua, dan di dalam hutan akan kita rasakan lingkungannya lebih nyaman dibandingkan dengan di luar hutan kota. Jangan lupa bahwa yang paling penting kita perlu menanam jenis-jenis khas daerah sehingga hutan kotanya akan mempunyai ciri spesifik, mungkin tiap daerah sudah menetukan maskot jenis tanaman. Jangan lupa peran perempuan dalam pengelolaan lingkungan sangat dominan, oleh karena itu dalam semua kesempatan perempuan perlu diikutkan.

KERAJAAN ISLAM DI SELAT MALAKA

A. KERAJAAN ISLAM DI SEKITAR SELAT MALAKA
  1. 1. KERAJAAN SAMUDERA PASAI
    1. a. Letak Kerajaan
Kerajaan Samudera Pasai adalah Kerajaan pertama di Indonesia yang menganut agama Islam. Secara geografis, Kerajaan Samudera Pasai terletak di Sumatera bagian utara yang berdekatan dengan jalur pelayaran dan perdagangan internasional, yaitu Selat Malaka.
Kerajaan Samudera Pasai dijadikan bandar transito (penghubung) antara para pedagang Islam dari berbagai Negara. Kerajaan Samudera Pasai sebagai penghasil lada terbesar.
  1. b. Raja-Raja yang Memerintah
    1. 1. Nazimuddin al Kamil
-          Merupakan pendiri Kerajaan Samudera Pasai, ia seorang Laksamana laut dari Mesir,
-          Pada tahun 1238 M, ia mendapat tugas merebut Pelabuhan Kambayat di Gujarat yang dijadikan tempat pemasaran barang-barang perdagangan dari timur,
-          Nazimun al Kamil mendirikan Samudera Pasai dengan tujuan untuk dapat menguasai perdagangan rempah-rempah dan lada,
-          Pada masa pemerintahannya, secara politis Kerajaan Samudera berada di bawah kekuasaan Majapahit.
  1. 2. Sultan Malikul Saleh (1258-1297 M)
-          Semula menganut alirah Syi’ah kemudian berbalik menganut aliran Syafei,
-          Perkawinan Sultan Malikul Saleh dengan Putri Ganggang Sari dapat memperkuat kedudukannya di daerah pantai timur Aceh, sehingga Samudera Pasai menjadi pusat perdagangan di Selat Malaka.
  1. 3. Sultan Malikul Thahir (1297-1326 M)
-          Merupakan putra Sultan Malikul Saleh,
-          Pada masa pemerintahannya terjadi peristiwa penting, yaitu saat putra Sultan Malikul Saleh yang bernama Abdullah memisahkan diri ke daerah Aru (Barumun) dan bergelar Sultan Malikul Mansur (ia kembali kepada aliran Syi’ah).
  1. c. Kehidupan Sosial
-          Kehidupan sosial masyarakat Samudera Pasai sudah diatur menurut aturan-aturan dan hukum-hukum Islam,
-          Kehidupan sosial  masyarakat Samudera Pasai banyak memiliki persamaan dengan daerah-daerah Arab, sehingga daerah Aceh mendapat julukan Daerah Serambi Mekkah.
  1. 2. KERAJAAN MALAKA
    1. a. Letak Kerajaan
-          Kerajaan Malaka secara geografis berada dijalur pelayaran dan perdagangan internasional, yaitu Selat Malaka (Semenanjung Malaya),
-          Pada masa kejayaannya, Kerajaan Malaka merupakan pusat perdagangan dan penyebaran Islam di Asia Tenggara.
  1. b. Raja-Raja yang Memerintah
    1. 1. Iskandar Syah (1396-1414 M)
-          Pada abad ke-15 M, di Majapahit terjadi perang paregreg yang mengakibatkan Paramisora (Parameswara) melarikan diri bersama pengikutnya dari daerah Blambangan ke Tumasik (Singapura), kemudian melanjutkan perjalanannya sampai ke Semenanjung Malaya dan mendirikan Kp. Malaka
-          Secara geografis, posisi Kp. Malaka sangat strategis, yaitu di Selat Malaka, sehingga banyak dikunjungi para pedagang dari berbagai Negara terutama para pedagang Islam, sehigga kehidupan perekonomian Kp. Malaka berkembang pesat,
-          Untuk meningkatkan aktivitas perdagangan di Malaka, maka Paramisora menganut agama Islam dan merubah namanya menjadi Iskandar Syah, kemudian menjadikan Kp. Malaka menjadi Kerajaan Islam.
-          Untuk menjaga keamanan Kerajaan Malaka, Iskandar Syah meminta bantuan kepada Kaisar China dengan menyatakan takluk kepadanya (1405 M).
  1. 2. Muhammad Iskandar Syah (1414-1424 M)
-          Merupakan putra dari Iskandar Syah, pada masa pemerintahannya wilayah kekuasaan Kerajaan Malaka diperluas lagi hingga mencapai seluruh Semenanjung Malaya,
-          Untuk menjadi Kerajaan Malaka sebagai penguasa tunggal jalur pelayaran dan perdagangan di Selat Malaka, maka harus berhadapan dengan Kerajaan Samudera Pasai yang kekuatannya lebih besar dan tidak mungkin untuk bisa dikalahkan, maka dipilih melalui jalur politik perkawinan dengan cara menikahi putri Kerajaan Samudera Pasai, sehingga cita-citanya dapat tercapai.
  1. 3. Mudzafat Syah (1424-1458 M)
-          Setelah berhasil menyingkirkan Muhammad Iskandar Syah, ia kemudian naik tahta dengan gelar sultan (Mudzafat Syah merupakan raja Kerajaan Malaka yang pertama bergelar Sultan),
-          Pada masa pemerintahannya, terjadi serangan dari Kerajaan Siam (serangan dari darat dan laut), namun dapat digagalkan.
-          Mengadakan perluasan wilayah ke  daerah-daerah yang berada di sekitar Kerajaan Malaka seperti Pahang, Indragiri dan Kampar.
  1. 4. Sultan Mansyur Syah (1458-1477 M)
-          Merupakan putra dari Sultan Mudzafat Syah.
-          Pada masa pemerintahannya, Kerajaan Malaka mencapai puncak kejayaan sebagai pusat perdagangan dan pusat penyebaran Islam di Asia Tenggara.
-          Puncak kejayaan dicapai berkat Sultan Mansyur Syah meneruskan politik ayahnya dengan memperluas wilayah kekuasaanya, baik di Semananjung Malaya maupun di wilayah Sumatera Tengah (Kerajaan Siam berhasil ditaklukan). Raja Siam  tewas dalam pertempuran , tetapi putra mahkotanya ditawan dan dikawinkan dengan putri sultan sendiri kemudian diangkat menjadi raja dengan gelar Ibrahim. Indragiri mengakui kekuasaan Malaka.
-          Kerajaan Samudera Pasai, Jambi dan Palembang tidak serang karena menghormati Majapahit yang berkuasa pada waktu itu, selain itu Kerajaan Aru juga tetap sebagai kerajaan merdeka.
-          Kejayaan Kerajaan Malaka tidak lepas dari jasa Laksamana Hang Tuah yang kebesarannya disamakan dengan kebesaran Patih Gajah Mada dari Kerajaan Mahapahit. Cerita Hang Tuah ditulis dalam sebuah Hikayat, Hikayat Hang Tuah.
  1. 5. Sultan Alaudin Syah (1477-188 M)
-          Merupakan putra dari Sultan Mansyur Syah
-          Pada masa pemerintahannya, Kerajaan Malaka mulai mengalami kemunduran, satu persatu wilayah kekuasaan Kerajaan Malaka mulai melepaskan diri. Hal ini disebabkan oleh karena Sultan Alaudin Syah bukan merupakan raja yang cakap.
  1. 6. Sultan Mahmud Syah (1488-1511 M)
-          Merupakan putra dari Sultan Alaudin Syah
-          Pada masa pemerintahannya, Kerajaan Malaka merupakan kerajaan yang sangat lemah, wilayah kekuasaannya meliputi sebagian kecil Semenanjung Malaya, hal ini menambah suram kondisi Kerajaan Malaka.
-          Pada tahun 1511 M, terjadi serangan dari bangsa Portugis di bawah pimpinan Alfonso d’Alberquerque dan berhasil Merebut Kerajaan Malaka. Akhirnya Malaka pun jatuh ke tangan Portugis.
  1. c. Kehidupan Budaya
-          Perkembangan Seni sastra Melayu mengalami perkembangan yang pesat seperti munculnya karya-karya sastra yang menggambarkan tokoh-tokoh kepahlawanan dari Kerajaan Malaka seperti Hikayat Hang Tuah, Hikayat Hang Lekir dan Hikayat Hang Jebat.
  1. 3. KERAJAAN ACEH
    1. a. Letak Kerajaan
-          Secara Geografis, Kerajaan Aceh terletak di Pulau Sumatera bagian utara dan dekat jalur pelayaran dan perdagangan internasional, yaitu Selat Malaka.
  1. b. Raja-Raja yang Memerintah
Mengenai berdirinya Kerajaan Aceh, tidak dpat diketahui dengan pasti. Berdasarkan Bustanusslatin (1637 M) karangan Nuruddin Ar Raniri yang berisi silsilah sultan-sultan Aceh, dan berdasarkan berita-berita Eropa, diketahui bahwa Kerajaan Aceh telah berhasil membebaskan diri dari kekuasaan Kerajaan Pedir.
Adapun raja-raja yang memerintah :
  1. 1. Sultan Ali Mughayat Syah (1514-1528 M)
-          Merupakan raja pertama di Kerajaan Aceh.
-          Pada masa pemerintahannya, diadakan perluasan wilayah kebeberapa daerah di wilayah Sumatera Utara seperti daerah Daya,dan Pasai, bahkan melalukan serangan terhadap Portugis yang berkedudukan di Malaka dan menyerang Kerajaan Aru.
  1. 2. Sultan Salahuddin (1528-1537 M)
-          Merupakan putera dari Sultan Ali Mughayat Syah
-          Pada masa pemerintahannya, Kerajaan Aceh mengalami kemerosotan yang sangat tajam, karena Sultan Salahuddin tidak memperdulikan pemerintahannya. Akhirnya Sultan Salhuddin digantikan saudaranya yang bernama Alauddin Riayat Syah-al-Kahar untuk menyelematkan Kerajaan Aceh.
  1. 3. Sultan Alauddin Riayat Syah-al-Kahar (1537-1568 M)
-          Pada masa pemerintahannya, diadakan berbagai perubahan dan perbaikan dalam segala bentuk pemerintahan Kerajaan Aceh. Diadakan perluasan wilayah dengan menyerang Kerajaan Malaka (tapi gagal0. Kerajaan Aru berhasil didtaklukan.
-          Setelah Sultan Alauddin Riayat Syah al-Kahar wafat, Kerajaan Aceh mengalai kemunduran yang sangat tajam. Pemberontakan dan perebutan kekuasaan sering terjadi. Baru setelah Sultan Iskandar Syah naik tahta , Kerajaan Aceh mengalami perkembangan yang pesat.
  1. 4. Sultan Iskandar Muda (1607-1636 M)
-          Pada masa pemerintahannya, Kerajaan Aceh mencapai puncak kejayaan sebagai kerajaan besar dan berkuasa atas perdagangan Islam dan menjadi bandar transito yang dapat menghubungkan dengan pedagang Islam di dunia Barat.
-          Untuk mencapai kebesaran Kerajaan Aceh, Sultan Iskandar Muda melakukan serangan terhadap portugis di Malaka dan Kerajaan Johor di Semenanjung Malaya dengan tujuan menguasai jalur pelayaran dan perdagangan di Selat Malaka dan menguasai daerah-daerah penghasil lada.
-          Sultan Iskandar Muda menolah permintaan Inggris dan Belanda untuk membeli lada di pesisir Sumatera bagian barat.
-          Kerajaan Aceh melakukan pendudukan terhadap daerah-daerah seperti Aru, Pahang, Kedah, Perlak dan Indragiri. (sehingga wilayah kekuasaannya sangat luas).
-          Pada masa pemerintahannya, hidup dua ahli tasawuf yang terkenal di Aceh, yaitu Syekh Syamsuddin bin Abdullah as-Samatrani dan Syekh Ibrahim as-Syamsi.
  1. 5. Sultan Iskandar Thani (1636-1641 M)
-          Merupakan menantu dari Sultan Iskandar Muda
-          Ia memerintah dengan meneruskan tradisi kekuasaan Sultan Iskandar Muda
-          Pada masa pemerintahannya, hidup seorang ulama besar yang bernama Nuruddin ar-Raniri yang menulis sejarah Aceh berjudul Bustanu’ssalatin. Sebagai ulama besar, ia sangat dihormati oleh Sultan dan keluarganya serta rakyat Aceh
-          Setelah Sultan Iskandar Thani wafat, tahta kerajaan diteruskan oleh permaisurinya (putri Sultan Iskandar Syah) dengan gelar Putri Sri Alam Permaisuri (1641-1675 M).

Senin, 29 April 2013

Ciri - Ciri Makhluk Hidup

CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP (Plassa.net). Gunung, bunga, batu, kupu-kupu, rumput, mawar, dan manusia adalah sebagian contoh makhluk ciptaan Allah, Tuhan Yang Maha Esa. Makhluk ciptaan Allah sangat banyak dan beranekaragam. Ada tetumbuhan, binatang, gunung, sungai, laut, danau, dsb. Dapatkah kalian mengenali perbedaan makhluk-makhluk ciptaan Allah tersebut? Pernahkah kamu mendengar atau menyaksikan bahwa ada seseorang yang meninggal? Namun pernahkah kamu mendengar atau menyaksikan ada batu yang mati? Kamu mungkin akan mengatakan bahwa batu tidak bisa mati sebab batu bukan makhluk hidup. Bagaimanakah dengan gunung, bunga, kupu-kupu, dan rumput, apakah mereka makhluk hidup atau bukan? Untuk mendapatkan jawabannya marilah kita pelajari ciri-ciri makhluk hidup.

Masih ingatkan kamu dengan pelajaran sains di sekolah dasar. Di kelas 3 dan kelas 4 kamu telah mempelajari beberapa ciri makhluk hidup.  Masih ingatkah kamu apa sajakah ciri-ciri makhluk hidup itu?  Pada bab ini kamu akan diajak mempelajari ciri-ciri makhluk hidup dengan lebih mendalam lagi. Agar pelajaran ini lebih menarik dan kamu juga lebih memahami pelajaran ini kamu harus mau mengerjakan kegiatan, tugas, dan latihan yang ada.

Yakinkah kamu bahwa kamu makhluk hidup? Pasti! Pasti kamu yakin bahwa kamu adalah makhluk hidup. Ciri-ciri apakah yang kamu miliki sehingga kamu mengatakan bahwa kamu adalah makhluk hidup? Dengan menggunakan ciri-ciri hidup yang kamu miliki, marilah kita pelajari ciri-ciri makhluk hidup satu demi satu.

A. Bernafas
Apakah kamu bernafas? Tentu! Cobalah kamu perhatikan bagaimana kamu bernafas. Semua makhluk hidup bernafas. Kita manusia bernafas dengan menghirup oksigen dari udara dengan menggunakan alat pernafasan kita, mulai dari hidung, tenggorokan, hingga paru-paru.  Bagaimana halnya dengan makhluk hidup yang hidup di air, misalnya ikan?  Mereka juga bernafas, tetapi alat pernafasannya bukanlah paru-paru seperti yang dimiliki manusia.  Ikan bernafas dengan menggunakan insang.

Mengapa makhluk hidup memerlukan oksigen? Makhluk hidup membutuhkan oksigen dalam kaitannya dengan usahanya untuk memperoleh energi. Di dalam tubuh, zat-zat makanan yang kita makan perlu dipecah untuk menghasilkan energi. Dalam salah satu tahapan proses pemproduksian energi ini diperlukan oksigen. Oleh karena itu kita memerlukan oksigen. Makhluk hidup yang lain juga sama, mereka bernafas dengan tujuan agar dapat memperoleh energi.

Dalam proses pernafasan selain dihasilkan energi juga dihasilkan sisa pembakaran, yaitu karbon dioksida.  Karbon dioksida harus dikeluarkan dari dalam tubuh sebab karbon dioksida merupakan racu bagi tubuh kita. Kalau oksigen dimasukkan ke dalam tubuh pada saat kita menarik nafas, sebaliknya karbon dioksida dikeluarkan dari dalam tubuh pada saat kita mengeluarkan nafas. Oleh karena itu pernafasan berperan penting dalam pertukaran gas-gas, yaitu mengambil oksigen yang kita butuhkan dan sekaligus membuang karbon dioksida yang tidak kita butuhkan.

Ciri lain terjadinya proses pernafasan adalah timbulnya panas yang merupakan akibat sampingan dari proses pemproduksian energi. Karena itu untuk melihat apakah terjadi proses pernafasan ataukah tidak kita dapat melihatnya dari dihasilkan tidaknya panas dan karbon dioksida. Kamu dapat membuktikan hal ini dengan meraba binatang yang telah mati.  Akan terasa bahwa tubuhnya terasa dingin sebab tidak lagi terjadi proses pernafasan yang menghasilkan energi.

Kalian tentunya telah yakin bahwa manusia dan binatang bernafas.  Apakah tumbuhan juga bernafas?  Sebagai makhluk hidup tumbuhan tentunya juga bernafas, hanya saja dalam bernafasnya tumbuhan tidak menggunakan alat pernafasan yang khusus, seperti yang kamu miliki atau yang dimiliki oleh binatang.  Tumbuhan tidak memiliki alat khusus untuk mengambil oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida sebab gas-gas tersebut keluar dan masuk secara difusi. Dapatkah kamu menunjukkan bukti bahwa tumbuhan juga bernafas?
Bernafas ciri makhluk hidup
Bernafas
Sumber gambar: http://www.google.co.id
* Untuk membuktikan bahwa tumbuhan bernafas kalian dapat melakukan kegiatan-kegiatan  berikut:

Kegiatan 1
Ambillah segenggam kecambah yang masih segar. Simpanlah kecambah tersebut selama semalam atau lebih dalam botol atau kaleng yang tertutup rapat.  Pada hari berikutnya cobalah kamu amati:
  • Masukkanlah sebatang korek api yang menyala ke dalam botol atau kaleng tersebut. Apakah yang terjadi, apakah korek api tersebut tetap menyala  ataukah mati? …………………………………………………………
  • Cobalah masukkan tangan kamu ke dalam kaleng. Apakah kamu merasakan bahwa kaleng/botol tersebut terasa hangat? …………………
  • Apakah yang menyebabkan kejadian tersebut? ……………………………
Kegiatan 2
Ambilah segenggam kecambah yang masih segar dan letakkan dalam botol atau kaleng.  Tutuplah botol atau kaleng tersebut dengan penutup yang diberi selang plastik yang dihubungkan dengan botol yang diisi larutan Bromtymol biru.
  • Adakah kalian melihat gelembung-gelembung yang keluar dari botol yang berisi kecambah?  ………………………………………………………
  • Perubahan apakah yang kalian lihat pada larutan Bromtymol biru/larutan kapur tohor? …………………………………………………..
Keterangan:
Larutan Bromtymol biru atau larutan kapur merupakan larutan penanda. Larutan Bromtymol biru akan berubah menjadi kekuningan apabila terdapat karbon dioksida sedangkan Larutan kapur akan berubah menjadi keruh bila bereaksi dengan gas karbon dioksida.

B. Makan
Ciri hidup yang satu ini pasti sangat jelas bagimu. Makanan merupakan sumber energi bagi makhluk hidup. Tanpa makan kamu akan merasa lemas sebab tidak ada energi. Apabila kamu berpuasa tentu kamu merasakan sendiri betapa lemasnya badanmu padahal hanya beberapa jam saja kamu tidak makan. Tidak ada makhluk hidup yang dapat bertahan hidup tanpa makan sama sekali. Mungkin ada manusia yang masih dapat bertahan hidup tanpa makan untuk jangka waktu beberapa minggu.  Namun tak ada seorangpun yang bisa tetap bertahan hidup apabila terus-menerus tidak makan sama sekali.

Beberapa binatang yang hidup di daerah kutub, misalnya beruang kutub, dapat bertahan hidup selama beberapa bulan tanpa makan. Sesungguhnya hal itu dilakukannya dengan terpaksa sebab pada musim dingin mereka tidak bisa mencari binatang buruan sebagai makanan. Oleh karena itu apabila musim dingin telah tiba mereka akan sangat rakus mencari makanan.

Kita makan dengan memasukkan makanan melalui mulut dan selanjutnya dicerna di lambung dan di usus halus.  Makhluk hidup yang lain tentunya juga mempunyai cara makan yang berbeda-beda.  Jenis makanan yang dimakan setiap makhluk hidup juga sangat bervariasi. Kita manusia makan hampir segala macam makanan, misalnya nasi, sayuran, buah, dan daging. Makhluk hidup tertentu misalnya sapi hanya makan bahan makanan yang berasal dari tumbuhan sedangkan singa, misalnya hanya makan daging.

Kita di Indonesia pada umumnya makan nasi sebagai makanan pokok dan dilengkapi sayuran, buah-buahan dan lauk-pauk. Walaupun bentuk makanan yang kita makan berbeda-beda namun sesungguhnya bahan yang terkandung di dalamnya sama, yaitu karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air.  Apakah tumbuhan juga makan?  Bagaimanakah tumbuhan makan?
Makan ciri Makhluk Hidup
  Makan ciri Makhluk Hidup1 
Sumber gambar: http://www.google.co.id
Untuk membuktikan bahwa tumbuhan juga makan, kalian dapat melakukan kegiatan berikut:
* Untuk membuktikan bahwa tumbuhan juga makan kalian dapat melakukan kegiatan berikut:

Kegiatan 3
Tanamlah beberapa biji kacang (misalnya kacang merah, kacang tanah, kacang panjang) pada sebuah pot. Beberapa saat setelah biji tersebut mulai berkecambah, potonglah keping lembaga (kotiledonnya) beberapa kecambah dan pada sebagian kecambah lain biarkanlah tumbuh seperti biasa.
  • Bagaimanakah pertumbuhan kecambah yang dipotong keping lembaganya? …………………………………………………………………….
  • Adakah perbedaan pertumbuhan antara kecambah yang dipotong keping lembaganya dengan kecambah yang tidak dipotong keping lembaganya? ……………………………………………………………….
  • Menurut kamu, mengapa terjadi hal yang demikian? ……………………
Petunjuk:
Keping lembaga merupakan cadangan makanan gabi biji.

Kegiatan 4
Carilah dua buah tanaman yang ukurannya hampir sama. Apabila kalian tidak menemukannya kalian dapat menanamnya sendiri. Pada salah satu tanaman, potonglah semua daunnya, dan setiap kali tumbuh daun baru potong juga sehingga tanaman tersebut sama sekali tidak memiliki daun. Setelah beberapa waktu amatilah pertumbuhan kedua tanaman tersebut.
  • Tanaman manakah yang lebih subur pertumbuhannya? …………………...
  • Menurutmu, mengapa kedua tanaman tersebut tidak sama pertumbuhannya? ……………………………………………………….
Petunjuk:
Daun merupakan tempat terjadinya fotosintesis

C. Bergerak
Ciri makhluk hidup yang ini juga pasti dapat dengan mudah kamu pahami. Kamu bisa berjalan, berlari, menulis, dan bermacam gerakan lain.  Kamu tentunya menyadari bahwa kelincahan gerak tiap manusia memang berbeda-beda, ada yang dapat berlari cepat, ada yang lambat, bahkan ada yang tidak dapat berjalan sama sekali.  Namun yang pasti selama orang tersebut masih hidup, dia dapat bergerak.  Seseorang mungkin tidak dapat berpindah tempat, namun selama dia masih hidup tentunya dia melakukan gerakan, misalnya menggerakkan tangan, kaki, atau mengedipkan mata.  Gerak bukan hanya berarti perpindahan tempat tetapi juga mencakup gerakan organ tubuh.

Makhluk hidup yang lain tentunya juga bergerak.  Sebagaimana yang terjadi pada manusia, tentunya ada makhluk hidup yang dapat bergerak dengan sangat leluasa dan juga ada yang gerakannya sangat sedikit.  Mungkin ada yang bisa berpindah tempat, namun ada juga yang hanya bisa menggerakkan bagian tubuh tertentu saja.  Apakah tumbuhan juga bergerak?  Dapatkah kalian membuktikan bahwa tumbuhan juga bergerak?
Untuk membuktikannya kalian dapat melakukan kegiatan berikut:

* Untuk membuktikan bahwa tumbuhan bergerak kalian dapat melakukan kegiatan berikut:

Kegiatan 5
Tanamlah dua kecambah kacang (kacang panjang, buncis, dll) dalam dua buah pot.  Selanjutnya, tutuplah masing-masing pot dengan sebuah kotak kardus.  Pot pertama ditutup dengan kotak kardus yang bagian atasnya terbuka sedangkan pot yang kedua ditutup dengan kotak kardus yang bagian atasnya tertutup dan hanya ada lubang pada salah satu sisinya.
  • Bagaimanakah arah pertumbuhan kacang pada kedua pot tersebut? …………………….…………………………………………………………..
  • Dapatkah kalian menjelaskan mengapa terjadi demikian? ………………
Yakinkah kamu sekarang bahwa tumbuhan juga bergerak? Di kelas 8 kamu akan belajar lebih banyak lagi tentang macam-macam gerak pada tumbuhan dan faktor apa saja yang menyebabkan gerakan tersebut.

D. Mereaksi rangsang (Iritabilitas)
Apa yang kamu lakukan pada saat tanganmu menyentuh benda yang panas? Apa pula yang kamu lakukan apabila matamu menjadi silau karena cahaya yang terlalu terang. Apabila kita menyentuh benda panas pasti kita akan segera menarik tangan, demikian juga apabila kita tiba-tiba tersorot lampu yang sangat terang kita akan berusaha agar tidak terlalu silau, misalnya degan menghalangi dengan tangan.  Itu adalah beberapa bukti bahwa kita mampu mereaksi rangsang.  Sebagai makhluk hidup kita manusia mempunyai kemampuan untuk memberikan tanggapan terhadap rangsangan yang kita terima. Kemampuan mereaksi rangsang hanya dimiliki makhluk hidup. Pernahkah kamu melihat batu yang berusaha menghindar agar tidak terlindas mobil? Tentu saja tidak! Makhluk tak hidup tidak bisa mereaksi rangsang sebab mereka tidak bisa menangkap adanya rangsang.

Cara kita mereaksi rangsang tentunya berbeda-beda, tergantung jenis rangsang dan kemampuan kita. Tingkat kekuatan rangsangan dan kemampuan makhluk hidup yang bersangkutan sangat menentukan reaksi yang diberikan terhadap adanya rangsang. Dengan urat syaraf yang kamu miliki bisa segera menarik tanganmu yang terkena benda panas atau berlari kencang apabila dikejar anjing.

Makhluk hidup yang lain tentunya juga mampu mereaksi rangsangan yang diterimanya.  Apakah menurut kamu juga mampu mereaksi rangsangan yang diterimanya?
Putri malu iritabilitas
Putri Malu
* Untuk membuktikan bahwa tumbuhan juga mereaksi rangsang kalian dapat melakukan kegiatan berikut:

Kegiatan 6

Dapatkah kamu menemukan tumbuhan putri malu di sekitar sekolah atau di sekitar rumahmu.  Cobalah sentuh daunnya dengan perlahan.  Apakah yang terjadi? …………………………………………………………………………….
  • Tunggulah beberapa menit, apa yang terjadi? …………………………...........
  • Adakah perbedaannya apabila rangsang yang diberikan lebih kuat? ……................
  • Apakah menurut kalian hanya rangsang sentuhan saja yang berpengaruh? Dapatkah kamu mencari rangsang apa saja yang menyebabkan daun putri malu menutup? …………………………………
  • Bagaimanakah gerak menutupnya daun apabila rangsang diberikan di bagian pangkal daun? ……………………………………………………

E. Tumbuh

Berapakah tinggi badanmu saat ini? Masih ingatkah kamu berapa tinggi badanmu pada saat masih di SD? Tentu kini badanmu bertambah tinggi dibandingkan pada saat kamu masih di SD. Hal ini menunjukkan bahwa  kamu tumbuh. Salah satu ciri makhluk hidup adalah tumbuh membesar. Namun perlu diingat bahwa ukuran maksimum tiap makhluk hidup berbeda-beda.  Karena itu kalian tidak akan pernah melihat kambing yang lebih besar dari gajah, atau kadal yang sebesar buaya.  Memang ada saja kekecualian, misalnya ada ikan lele yang besarnya mencapai 1 m, ada semangka yang buahnya sampai 100 kg dan keanehan lainnya namun itu semua hanyalah kekecualian. Pertumbuhan dicirikan dengan bertambah besarnya ukuran dan tidak akan mengecil lagi.  Dapatkah kalian menunjukkan bukti bahwa binatang dan tumbuhan juga tumbuh?

Tumbuh dan berkembang ciri makhluk hidup

Tumbuh dan berkembang ciri makhluk hidup1
 Sumber gambar: http://www.google.co.id
* Untuk membuktikan bahwa makhluk hidup tumbuh kalian dapat melakukan kegiatan berikut:

Kegiatan 7

Carilah beberapa tumbuhan yang masih muda di sekitar sekolah atau di sekitar rumah kalian.  Ukurlah berapa tinggi tumbuh-tumbuhan tersebut.  Lakukanlah pengukuran terhadap tinggi tumbuhan tersebut setiap selang satu minggu selama empat minggu berturut-turut.
  • Apakah kecepatan pertumbuhan berbagai jenis tumbuhan sama? ………
  • Apakah kecepatan pertumbuhan satu tumbuhan dari waktu ke waktu sama? …………………………………………………………………….
  • Samakah hasil yang kalian dapatkan dengan hasil yang didapat kawan-kawan kalian yang lain? ………………………………………………….

Kegiatan 8

Cobalah ukur tinggi badanmu. Ukur pula tinggi badan beberapa temanmu, ataupun juga orang tuamu.
  • Berapakah rata-rata kecepatan pertumbuhan kalian per bulan? …………..
  • Samakah rata-rata kecepatan pertumbuhan kalian? ……………………….
Tentunya kini kamu telah lebih memahami bahwa makhluk hidup tumbuh. Meskiopun demikian kecepatan pertumbuhan dan batas pertumbuhan setiap makhluk hidup berbeda-beda.

F. Berkembang biak

Berkembang biak artinya bertambah banyak dengan cara menghasilkan keturunan (anak).  Kalian pasti juga yakin benar bahwa makhluk hidup berkembang biak.  Kalian lahir dari ayah dan ibu kalian, ayah dan ibu kalian lahir dari kakek-nenek kalian, dan seterusnya. Makhluk hidup perlu berkembang biak sebab apabila tidak berkembang biak maka makhluk hidup tersebut akan punah. Apabila suatu jenis makhluk hidup lebih banyak yang meninggal daripada yang lahir maka makhluk hidup tersebut lambat laun akan punah. Di Indonesia terdapat beberapa jenis makhluk hidup yang terancam punah, misalnya badak bercula satu, harimau jawa, dan penyu hijau. Biunatang-binatang tersebut semakin sedikit jumlahnya sebab mereka hanya menghasilkan sedikit keturunan saja, sehingga apabila ada yang mati maka akan semakin berkurang jumlahnya.

Cara berkembang biak tiap jenis makhluk hidup tentunya berbeda-beda, ada yang dengan bertelur, ada yang beranak, ada yang menghasilkan biji, ada yang menghasilkan anakan, dsb.  Namun yang pasti dari proses perkembangbiakan tersebut akan dihasilkan keturunan baru.  Dapatkah kalian menemukan bagaimana binatang-binatang berkembang biak?

Sumber gambar: http://www.google.co.id
* Untuk membuktikan bahwa makhluk hidup berkembang biak lakukan kegiatan berikut.

Kegiatan 9

Carilah beberapa jenis binatang yang banyak terdapat di sekitar rumah atau sekolahmu. Cobalah amati bagaimana binatang-binatang tersebut menghasilkan keturunan baru.  Tuliskan hasil pengamatan kamu dalam tabel berikut.

Tabel pengamatan cara perkembangbiakan binatang
NO NAMA BINATANG CARA BERKEMBANG BIAK
1 Ayam bertelur
2 Belalang
3 Cecak
4 Kupu-kupu
5 Lalat
6

7

8

9

10


Lanjutkan tabel tersebut hingga penuh terisi
  • Dapatkah kalian menemukan persamaan cara berkembang biak binatang-binatang tersebut? .............................................................................
  • Dapatkah kalian menemukan perbedaan binatang yang berkembang biak dengan cara bertelur dan binatang yang berkembang biak dengan cara beranak? ……………………………………………………………..

Kegiatan 10

Tumbuhan juga makhluk hidup. Oleh karena itu tumbuhan juga berkembang biak. Yakinkah kalian bahwa tumbuhan juga berkembang biak? Dapatkah kalian membuktikannya? Untuk itu carilah bermacam-macam bunga yang ada di sekitar sekolah atau di sekitar rumah kalian.  Amatilah bunga-bunga tersebut dengan seksama.
  • Adakah kalian menemukan bagian yang menghasilkan semacam serbuk?  Berapakah jumlahnya?  ……………………………………………
Serbuk pada bunga itu tak lain adalah serbuk sari yang merupakan penghasil alat kelamin jantan (sperma).
  • Selanjutnya carilah bagian yang ada di tengah-tengah kumpulan serbuk sari yang ujungnya agak lengket.  Dapatkah kalian menemukannya?  Bagian inilah yang disebut dengan kepala putik.  Ada berapakah kepala putik bunga yang kalian amati? ………………………………………
  • Samakah jumlah kepala putik berbagai bunga? ……………………………

Di bagian dasar kepala putik itulah tersimpan bakal buah yang di dalamnya mengandung bakal biji.  Di dalam bakal biji itulah tersimpan sel telur. Apabila sel telur telah dibuahi maka biji dan buah akan berkembang sedangkan apabila sel telur tidak dibuahi maka biji dan buah biasanya akan busuk dan jatuh.

Tumbuhan tidak hanya berkembang biak dengan menggunakan biji. Ada banyak tumbuhan yang tidak menghasilkan biji namun mereka tetap dapat berkembang biak. Hal ini dimungkinkan sebab tumbuhan dapat berkembang biak secara tak kawin.
  • Dapatkah kalian menemukan beberapa contoh tumbuhan yang berkembang biaknya tidak dengan biji? ……………………………………..
  • Tahukah kalian hal apa saja yang dilakukan untuk memperkembangbiakkan tumbuhan secara tidak kawin? …………………

Kini tentunya kalian telah yakin bahwa suatu makhluk dapat dikatakan makhluk hidup apabila makhluk tersebut bernafas, makan, bergerak, tumbuh, mereaksi rangsang, dan berkembang biak. Untuk lebih memperkuat pemahaman kalian tentang ciri-ciri hidup, lakukanlah pengamatan lebih lanjut terhadap berbagai benda yang ada di sekitar sekolah atau tempat tinggal kamu. Tentukan apakah benda-benda tersebut termasuk makhluk hidup atau bukan. Sebagai lembar pengamatan kalian dapat mempergunakan tabel pengamatan berikut ini.

Tabel pengamatan makhluk hidup
No NAMA CIRI-CIRI YANG DIAMATI

OBJEK Ber-nafas Makan Ber-gerak Tumbuh Mereaksi rangsang Berkem-bang Biak
1. Angsa





2. Kepompong





3. Sapi





4. Robot





5. Lumut





6. Cacing





7. Biji jagung





8.






9.






10.







Keterangan:
Berilah tanda (+) apabila objek yang kalian amati mempunyai ciri yang dimaksud dan berilah tanda (-) apabila objek yang kalian amati tidak mempunyai ciri yang dimaksud.

Pertanyaan:
1. Obyak mana sajakah yang menurut kalian termasuk makhluk hidup? …………..……………………………………………………………………
Mengapa menurutmu objek tersebut merupakan makhluk hidup? ………….
2.  Obyek mana sajakah yang menurut kalian bukan makhluk hidup? ………….
Mengapa menurutmu objek tersebut bukan makhluk hidup? ……………….
3.   Adakah ciri yang dimiliki makhluk hidup namun juga dimiliki makhluk tak hidup?

Saurce: http://memetmulyadi.blogspot.com/2010/09/ciri-ciri-makhluk-hidup-materi-ipa.html#ixzz2RuIkCnve

Pengertian Countable and Uncountable Nouns

Countable and Uncountable Nouns

Countable nouns adalah kata benda yang dapat dihitung, yang dapat menunjukkan kuantitas atau jumlah, contohnya kata benda pen dapat dihitung one, two, atau three pens.

Contoh kata benda yang dapat dihitung: cat, dog, man, baby, person, animal, bottle, box, coin, cup, plate, table, chair, bag, glass, book, house, etc. Benda-benda yang ada di sekitar kita umumnya adalah benda yang dapat dihitung.

Contoh countable nouns dalam kalimat:
- We could see a ship in the distance.- I have to brothers, John and Mark.
- I've got a problem with the car.
- Do you like these photos?
- I'm going out for five minutes.

Uncountable nouns (disebut juga mass nouns) adalah kebalikan dari countable nouns, yaitu kata benda yang tidak dapat dihitung, contohnya kata benda water. Kata benda tersebut tidak bisa dikatakan a water atau two water, tetapi lebih tepat digunakan bersama dengan kata benda lainnya yang dapat dihitung, misalnya a glass of water atau two glass of water.

Contoh kata benda yang tidak dapat dihitung: sand, air, rice, sugar, cheese, tea, coffee, advice, assistance, fun, money, music, art, love, etc.

Contoh uncountable nouns dalam kalimat:
- Can I have some water?- Shall we sit on the grass?
- The money is much better in my new job.
- I love music.
- Would you like some coffee?

Perhatikan beberapa catatan mengenai countable dan uncountable nouns di bawah ini.

Much dan many yang sama-sama berarti banyak, biasa digunakan untuk menyatakan jumlah pada countable dan uncountable nouns. Many digunakan untuk countable nouns dan terletak mendahuluinya, sedangkan much digunakan untuk uncountable nouns.
Contoh:
- How many years have you lived in Surabaya?- She didn’t have much fun at the Tunjungan Plaza.
- I haven't got many pens.
- I haven't got much rice.

Number dan amount mempunyai arti yang sama yaitu jumlah atau sejumlah. Number digunakan untuk countable nouns, sedangkan amount untuk uncountable nouns.
Contoh:
- My teacher gives me a large number of assignments.- My teacher gives me a large amount of homework.
- We have been friends for a number of years.
-They give us an amount of money.

Few dan little mempunyai arti yang sama yaitu sedikit. Few digunakan untuk countable nouns, sedangkan little digunakan untuk uncountable nouns.
Contoh:
- The party has attended by a few men.- There is only a little milk on the table.
- I've got a few dollars.
- I've got a little money.
- Few people understand the difference.

Fewer dan less mempunyai arti yang sama yaitu sedikit. Fewer digunakan untuk countable nouns, sedangkan less digunakan untuk uncountable nouns.
Contoh:
- This kind of job will give you fewer dollars.- He pays me less money than I thought.
- Fewer birds came this year.
- Doctors recommend eating less salt.

Some dan any mempunyai arti yang sama yaitu beberapa, biasa digunakan untuk menyatakan jumlah tak tentu pada countable nouns (plural) atau uncountable nouns.
Contoh:
- I've got some money.- Have you got any rice?
- I've got some dollars.
- Have you got any pens?


Countable nouns dapat berbentuk singular maupun plural.
- My cat is playing.- My cats are hungry.

Countable nouns yang singular dapat didahului dengan kata this, that, every, each, either, dan neither, sedangkan yang plural biasanya didahului kata these, those, some, any, enough, dan zero article. Lihat juga catatan dan contoh di atas.

Umumnya, uncountable nouns tidak dapat dibuat menjadi plural, kecuali jika disertai oleh jenis kata lainnya.
- There are new wines being introduced every day.- The waters of the Atlantic are much warmer this time of year.
- The Dutch are famous for their cheeses.

Countable nouns dapat diawali oleh a, an (indefinite article) untuk singular dan the (definite article) untuk singular maupun plural.

Jika countable nouns berbentuk singular, maka penggunaan kata seperti a, an, the, my, this, dsb. harus digunakan.
- I want an orange. (tidak bisa dikatakan I want orange.)
- Where is my bottle? (tidak bisa dikatakan Where is bottle?)

Tetapi, jika countable nouns berbentuk plural, maka kata benda itu dapat berdiri sendiri:
- I like oranges.- Bottles can break.

Terkadang uncountable nouns diperlakukan singular yang akhirnya juga menggunakan verba singular.
- This news is very important.- Your luggage looks heavy.

Indefinite article a, an tidak umum dipakai pada uncountable nouns.
- a piece of news (bukan a news)- a bottle of water (bukan a water)
- a grain of rice (bukan a rice)

Jadi, harus diberi kata keterangan di depannya. Perhatikan contoh lainnya berikut ini.
- There has been a lot of research into the causes of this disease.
- He gave me a great deal of advice before my interview.
- They've got a lot of furniture.
- Can you give me some information about uncountable nouns?

Uncountable nouns juga sering digunakan tanpa article (zero article)
- Poetry is beautiful.- Sugar is sweet.
- Experience is the best teacher.

Uncountable nouns dapat didahului dengan kata some, any, enough, this, that, dan much. Dan karena bukan countable nouns maka tidak dapat didahului dengan kata these, those, every, each, either, and neither. Lihat lagi catatan dan contoh di atas.

Merupakan hal yang penting untuk mengetahui apakah suatu kata benda itu termasuk dalam countable nouns atau uncountable nouns. Hal ini akan memudahkan kita untuk mengenali jenis kata apa saja yang dapat diletakkan di sekitarnya.